MAGETAN - Usai menyerang Suwata Kepala Dinas Pendidikan melalui update status, akun fb Andayani Sera (Hamedeny) lanjutkan dengan utarakan perihal kepemimpinan Suprawoto Bupati beserta Hergunadi Sekda.
Dibeberkan dalam tulisannya, jika sebentar lagi bakal berganti tahun, jangan sampai terulang kembali.
Seperti uang yang telah ditransfer dari pusat belum dicairkan, dengan alasan kembali ke pusat lagi.
Dimana dalam keterangannya uang itu tersembunyi di Bank Syariah atas perintah Bupati dan Sekda.
Begitulah isi cuwitan di media sosial yang dilontarkan Andayani Sera.
Akun Andayani Sera (Hamedeny) melanjutkan, Bupati terkesan bekerja tidak memikirkan rakyat.
Banyak jalan rusak tidak dibenahi, malahan dibuat asrama tidak jelas.
Tidak itu saja, akun itu juga mengungkapkan, bila insentif tenaga kesehatan se-kabupaten terkesan dibohongi.
Proyek LPSE dalam kondisi dimenangkan oleh temanya Jakarta. Bersama Sekda, uang korupsi dana covid-19 beli mobil PCR, akhirnya ketahuan dengan alibi kelebihan bayar.
Munculnya update status itu, Bupati maupun Sekda dikonfirmasi melalui WhatsApp, hanya centang dua. Sampai berita ini naik, belum ada tanggapan dari keduanya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi