MAGETAN, SuaraIndonesia.co.id - Petani kacang tanah di lereng Gunung Bancak, justru tersenyum lebar di musim kemarau ini. Karena saat ini, selain hasil panen melimpah, harganya juga naik lebih 50 persen.
Sebelumnya, harga kacang tanah kulit basah hanya Rp 5.000, tapi kini tembus Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan untuk kacang tanah kulit kering, sudah bergerak di harga antara Rp 15 ribu sampai Rp 18 ribu.
Kebahagiaan petani makin bertambah, karena pada musim kemarau seperti saat ini, hasil panen kacang tanah cukup bagus dan semua berisi.
Hal tersebut berbanding terbalik pada musim penghujan. Selain karena faktor cuaca, serangan hama juga berpengaruh besar terhadap tanaman kacang tanah tersebut.
"Kami petani, dalam waktu tiga bulan dari awal tanam sudah dapat memanen. Dan pada saat ini, masa panen raya justru lebih bagus. Karena musim kemarau," kata Mudhakir, salah seorang petani di lereng Gunung Bancak.
Musim kemarau, juga mendukung produktivitas hasil panen. Untuk lahan satu hektare, petani bisa memanen hingga satu ton lebih. Sedangkan musim penghujan biasanya hanya separuhnya saja. Maksimal lima kuintal.
Di lereng Gunung Bancak, setidaknya ada sekitar 20 hektare lahan pertanian kacang tanah. Kawasan itu berada di Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi