MAGETAN, Sebanyak 9 pekerjaan hotmix dari 30 titik lokasi pada tahun ini yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan bakal melanjutkan pada awal tahun 2023.
Kadin PUPR Muktar Wakid ungkapkan, adanya keterlambatan pengerjaan disebabkan minimnya penyedia AMP (Asphalt Mixing Plant).
"Dari beberapa penyedia, hanya satu yang siap, yakni dari Kertosono," ucapnya Kamis (29/12/2022).
Kata Muktar Wakid, untuk penyedia lainya, seperti Ngawi, Madiun juga Ponorogo sudah full menyediakan pada daerahnya masing-masing.
"Terlebih, waktu pengerjaan singkat, jadi waktu suplai AMP tidak memungkinkan," ujarnya.
Lebih lanjut, bagi para pemenang berkontrak, pasti sudah tahu konsekuensi akan keterlambatan pengerjaan pekerjaan tersebut.
"Pastinya bakal kena denda keterlambatan pekerjaan. Jika masih terlambat dari peraturan, bakal kena blacklist," tuturnya.
Diharapkan, walaupun ada keterlambatan, semoga awal tahun nanti pelaksanaan pekerjaan dapat segera dikerjakan sesuai kontrak kerja.
"Dengan adanya perpanjangan waktu, segera tuntaskan pekerjaan agar tidak kena blacklist," tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi