MAGETAN - Terjadinya tragedi Kanjuruhan-Malang yang menelan ratusan korban jiwa membuka kesadaran suporter sepak bola kaki gunung untuk bersama-sama menuju perdamaian.
Disampaikan Dimas Jinggo koordinator aliansi suporter, jika adanya gema wacana perdamaian antar suporter berasal dari grass root. Yakni telah dideklarasikan lebih dari 100 elemen suporter Magmania.
"Kejadian berdarah tersebut membuka pintu batin kami para penggila bola, kiranya bersama-sama ciptakan kerukunan antar suporter," ujarnya Rabu (12/10/2022).
"Pastinya, kami sangat berharap agar kejadian serupa tidak bakal terulang kembali, dan mari semua suporter sepak bola saling rukun, damai," imbuhnya.
Hadir dalam deklarasi, Kapolres AKBP Muhammad Ridwan ungkapkan rasa terima kasihnya. Sebab, dengan deklarasi ini sebagai momentum bersatunya insan sepak bola di seluruh tanah air.
"Mari kita hilangkan perselisihan, ciptakan keamanan, kebersamaan, kenyamanan agar dunia sepak bola kondusif kala berlaga," tuturnya.
Dalam deklarasi, para suporter Magmania membacakan tiga deklarasi;
1. Aliansi suporter Magetan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah bahwa melalui FIFA, sepak bola tetap eksis di Indonesia.
2. Menjunjung tinggi sportifitas pertandingan sepak bola.
3. Menjaga perdamaian antar suporter dan siap bekerja sama serta bersinergi menjaga keamanan Magetan yang kondusif.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi