SUARA INDONESIA MAGETAN

Prihatin Balita 3 Tahun Menjadi Korban Penganiayaan, Mensos Risma Sambang ke Blitar

Aris Danu - 05 September 2022 | 07:09 - Dibaca 1.40k kali
Peristiwa Prihatin Balita 3 Tahun Menjadi Korban Penganiayaan, Mensos Risma Sambang ke Blitar
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini sambang ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar, Jawa Timur

BLITAR - Kisah pilu dialami balita usia 3 tahun asal Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Jawa Timur. Dia menjadi korban penganiayaan oleh orang tua angkatnya. 

Prihatin atas kejadian tersebut, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini sambang ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk menjenguk sekaligus melihat secara langsung kondisi perempuan malang itu, Minggu (04/09/22). 

Setiba di rumah sakit, Mantan Wali Kota Surabaya ini langsung menuju kamar rawat inap menyapa keluarga pasien dan memberikan sejumlah mainan kepada balita. 

Ditanya soal kedatangannya, Risma merasa prihatin karena di usia 3 tahun balita ini mengalami masalah yang luar biasa bahkan di sejumlah anggota tubuhnya terdapat luka lebam. 

"Saya datang ke Blitar lantaran membaca berita bahwa balita 3 tahun yang tidak tau apa-apa menjadi korban aniaya. Sungguh tega orang tua angkatnya, memang motifnya apa kok sampai begini," ujarnya. 

Menurut Risma, kalau dilihat dari kondisi fisiknya sudah mulai membaik namun psikisnya masih membutuhkan proses perawatan lebih lanjut. Karena seusianya ini seharusnya membutuhkan peran dan pendampingan dari orang tuanya. 

"Untuk memastikan perkembangan balita, saya meminta salah satu staf kementerian tinggal disini guna memantau kondisi setiap harinya. Dan Alhamdulillah ibu kandung balita ini sudah berada di rumah sakit, semoga psikisnya cepat pulih," imbuhnya. 

Sebagai informasi, sebelumnya telah diberitakan ada seorang balita berinisial RA (3) asal Kecamatan Talun Kabupaten Blitar dilarikan ke Rumah Sakit usai mengalami luka di tubuhnya. Balita itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tu angkat, yang juga tetangganya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aris Danu
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya