MAGETAN- Meski operasi Semeru 2022 sudah dimulai sejak tanggal 1 Maret kemarin, namun pelanggaran masih saja terus berlangsung. Bahkan, truk over dimension over loading (ODOL) masih terlihat bebas beroperasi, tanpa ada penindakan.
Parahnya lagi, truk dengan muatan tersebut dapat melintas dengan bebas di depan Mapolres Magetan. Padahal truk odol merupakan salah satu atensi Kapolri untuk dirazia.
Namun hal tersebut dibantah oleh KBO Satlantas Polres Magetan, Iptu.Suyatno. Dirinya menuturkan, bahwa belum ada pelanggaran odol dan jika ada dipastikan terjaring razia.
"Untuk over dimensi kita sudah menghimbau berkoordinasi dengan dishub tinggal melaksanakan cek dilapangan, baik lewat jalur tikus maupun jalur besar yang dilintasi, untuk yang melebihi batas aturan ketinggian, angkutan barang yang overload akan kita tindak tegas," ujar KBO Satlantas Polres Magetan, Iptu.Suyatno.
Sementara itu, satlantas Polres Magetan terhitung sejak tanggal 1 Maret hingga 14 Maret 2022 ini menggelar operasi Semeru.
Dalam operasi tersebut, para pengendara roda dua masih mendominasi tindak pelanggaran. Meski banyak pelanggaran yang dilakukan baik para pengendara roda dua dan lainnya, namun petugas masih minim melakukan penindakan.
Rata-rata para pengendara sepeda motor, melanggar dengan tidak mengenakan safety berkendara, seperti tidak mengenakan helm dan sejumlah pelanggaran lainnya. (Yoni/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi