SUARA INDONESIA MAGETAN

Pandemi Covid-19, Tren Tebus Perhiasan di Pegadaian Banyuwangi Meningkat 

Muhammad Nurul Yaqin - 26 August 2021 | 14:08 - Dibaca 2.47k kali
Ekbis Pandemi Covid-19, Tren Tebus Perhiasan di Pegadaian Banyuwangi Meningkat 
Kepala Kantor Cabang Pegadaian Banyuwangi, Agus Sulton. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id)

BANYUWANGI- Dampak pandemi Covid-19, tren tebus perhiasan di PT Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Banyuwangi meningkat pesat. Sebaliknya, tren gadai justru menurun.

Kepala Kantor Cabang Pegadaian Banyuwangi, Agus Sulton menyampaikan, peningkatan tebus perhiasan sudah terjadi tiga bulan terakhir.

"Kalau berbicara keadaan pegadaian saat ini, trennya menurun untuk penyaluran kredit (gadai). Banyak orang nebusnya sekarang itu," kata Agus, Kamis (26/8/2021).

Dia memprediksi, penyebab nasabah ramai-ramai tebus perhiasan ada kaitannya dengan dampak pandemi. 

Kata Agus, dikarenakan pemasukan dari pekerjaannya berkurang, sehingga barang yang digadaikan ditebus, lalu dijual untuk keperluan nasabah.

"Rata-rata yang ditebus perhiasan semua. Karena barang jaminan yang digadaikan di Banyuwangi ini hampir 90 persen emas," ucap Agus.

Dia menyebut, jika dibandingkan awal pandemi, masih tidak berpengaruh. Masyarakat Banyuwangi justru banyak yang menggadaikan perhiasannya.

"Mungkin orang baru merasakan parah-parahnya pandemi tiga bulan terakhir ini. Itu lagi sejak masa PPKM, kita sepi sekali," tukasnya.

Dampak ini, lanjut Agus, tidak hanya dirasakan di Banyuwangi saja, namun juga di pegadaian lingkup nasional.

"Dampak ini dirasakan pegadaian di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Banyuwangi. Jadi kalau ada orang menebus perhiasan emas, itu berpengaruh sekali," pungkasnya. (qin/amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya